Poto keluarga didepan pasar, aneh juga ya??? hihihi
Photo by Mbak Prapti by Sony P100
Selasa, 29 Januari 2008
Jam 9 cabut dari hotel, sarapan nasi goreng (ala diangetin) yang dibeli tadi malam dari Sunset Food Court (http://sunsetfoodcourt.com/). What a lovely place to eat and hang-out. Suasananya bikin semangat Mas Iwan untuk buka restoran tumbuh lagi (setelah kejadian dudul 2005 yang memadamkan semangat itu).
Tujuan hari ini jelas : Pasar Sukowati!. Sebenarnya gak seberapa hobi shopping, tapi oleh-oleh harus dibeli, so I guess this would be the right place. Sampe disana masih sepi (rupanya kita agak terlalu kepagian), tapi beruntung deh karena walaupun sepi, kios-kios udah pada buka. Selama disitu, tertangkap obrolan para pedagang tentang cuaca yang tidak seperti biasanya, panas dan lembab yang nggak karuan!
Sesi pertama, mbak2 dipersilahkan belanja dulu. Anak-anak, setelah beli satu mainan kodok2an, menghabiskan waktu menunggu di innercourt tengah pasar. Setelah lebih 1 jam (rupanya mbak keasyikan belanja, hueheh), gantian Bapak dan Ibuk. Yang paling penting, oleh-oleh buat Bu Guru-nya Bea dan Ustadz-nya Abe (lagi!), buat adik2/ipar2/ponakan2, dan karyawannya Bapak. Setelah itu Ibuk pingin sekali beli alas piknik dan baju2 sehari2 buat kita.
Untungnya, kita langsung nemu penjual yang cocok dan enak diajak tawar-menawar. (Kata brosur online sebuah travel kan memang kegiatan tawar menawar adalah salah satu hal yang paling seru di Indonesia! Salah satunya di Sukowati ini). Hehe. Setelah kita borong dagangannya (cie borong, hihi gayanya... tapi bener kok, untuk karyawan Bapak aja udah 60 potong sendiri, lumayan akhirnya bisa dapet harga bagus, gile harga sampe bisa turun 80% alias dapet “cuma” seperlima dari harga yang ditawarkan), tiba-tiba Mas Iwan dapat kejutan. Pak Nyoman si penjual tiba-tiba saja tanpa permisi memasangkan “udeng” Bali ke kepala Mas Iwan, dan menyematkan bunga kamboja ditelinganya.
Langsung ge-er tuh, kabarnya itu adalah perlakuan orang Bali kalau memberikan penghormatan kepada orang lain, bahwa dia secara simbolis mengangkat kita sebagai “saudara”nya (katanya lho, entah benar atau cuma Mas Iwan yang ke ge-er an aja :-D). Singkatnya anak-anak juga ngiri, dan Bu Komang istrinya dengan senang hati memberikan “udeng”nya untuk anak-anak juga. Sempat puas towel2 Bea (karena katanya dia nggak punya anak cewe), trus foto-foto deh, buat kenang2an. Sempat saling crita2 keluarga masing2, orangnya cepet akrab dan menyenangkan. “Kalau ke Bali lagi, mampir kesini ya??” pesennya berkali-kali.
Sip! Habis dari Sukowati, kita melongok ke Sanur. Hanya “melongok” karena saat itu jam 1 siang! Or else, kita bakalan benar-benar kaya gorengan gosong! Tetapi terbukti, ternyata keluarga ini tidak bisa “hanya” melongok kalau itu menyangkut pantai. Anak-anak udah gatel aja pingin nyemplung. Demi mengalihkan perhatian, akhirnya Bapak memutuskan untuk sewa perahu motor dan keliling seputar pantai. Seru! Habis itu, dengan badan lengket kita pun balik ke apartemen untuk mandi.
Sorenya, kita berencana mengunjungi Kakung Badrus (http://bravobadrus.multiply.com). Beliau adalah adiknya Bapakku yang sudah lama tinggal di Bali dan adalah GM-nya Hotel Ayodya (dulu Hilton) Nusa Dua.
Sebelumnya kita pingin mampir dulu melihat pantai di gugusan Nusa Dua. Sayangnya hujan deras mengguyur dengan tiba-tiba. Duh, jadi ingat kata-kata Bu Komang tadi di Sukowati, bahwa sejatinya di Bali jarang sekali ada hujan. Tumben-tumbennya ya! Cuaca Bali benar-benar kalap hujan dimana-mana! Bli Gede (http://lensahati.multiply.com) malah cerita kalau ada teman yang menghubungkan hujan di Bali dengan kematian Pak Harto (ah masak sih? jujur saja aku udah rada males berurusan dengan kematian Pak Harto, huehheh)
Yahhhhh kecewa juga deh, karena cuma bisa menikmati pinggir pantai dari dalam mobil. Di Nusa Dua sebenarnya banyak sekali permainan dan wahana pantai yang bisa dinikmati. Dari kano, jetski sampai banana boat. Tambah lagi daftar dendam kesumat untuk kembali kesini :-(
Sebenarnya Kakung Badrus beserta keluarga lebih banyak tinggal didalam hotel sehari-harinya. Ketika telepon untuk janjian tadi, ternyata Uti Titin istrinya sedang berada dirumahnya di Taman Mumbul sedangkan Kakung sepertinya sedang sangat sibuk di hotel (sedang in-charge dan kebetulan sedang kedatangan tamu rombongan dalam jumlah besar). Oke deh, kita memutuskan untuk meluncur ke Taman Mumbul aja. Ternyata ada kejutan besar! Tante Wulan, putri sulung Kakung Badrus, yang setelah menikah tinggal di Jakarta, ternyata sedang pulang ke Bali!
Abe dan Bea langsung bersorak semangat begitu tahu akan ketemu lagi dengan Clara dan Audi (anak2nya Wulan). Clara (4tahun) dan Audi (3 tahun) benar-benar sangat menggemaskan! Kalo nggak percaya, lihat aja di foto, merekalah sepupu yang selalu berhasil membuat Bea (yang montok itu) jadi kelihatan mungil. Hahahaha!
We’re having soooo much fun! Rumah jadi meriah dengan jeritan anak-anak. Abe tentu saja jadi pembuat ulah tunggal, jadi monster yang mengejar-ngejar ketiga calon korban yang “ginuk-ginuk” dan kalo berteriak bisa bikin kaca jendela bergetar. Alamakkk!! It’s nothing but chaos there!! :-D
Duuhhhh maaf ya Uti Titin, kita berkunjung ternyata hanya membuat kacau rumah dan berantakan! Tapi jelas-jelas terlihat betapa senangnya anak-anak berkumpul dengan saudara yang karena tinggal berjauhan, jadi jarang bertemu. Kangen jadi terobati dan hampir 3 jam kemudian, pamitpun jadi hal yang sangat sulit dan lama untuk dilakukan. Anak-anak susah putus bermain dan yang dewasa susah putus ngobrol.
Goodbye Clara, Audi, kita besok rencana pulang ke Surabaya ya....semoga kita cepat bertemu kembali. Karena kesibukan Kakung Badrus dan Tante Era (adik Tante Wulan satu-satunya) di hotel yang sampai larut malam, kitapun nggak sempat menunggu mereka pulang. Maaf ya...thx so much for having us there!
Belum lagi sampai di apartemen, anak-anak udah ketiduran di mobil. What a lovely day, along with Clara and Audi. We love being with them so much.
Hari ini hari terakhir kita di Bali karena besok pagi, kita akan pulang kembali ke Surabaya. Udah rindu rumah juga ya... :-)
Next!
Day 5 : Layaknya sebuah film, hari terakhir liburan kita merupakan bagian adegan puncak full-thriller yang akan sangat menegangkan! It’s such a life-death situation if you ask my hiperbolic mind! :-D Wuah! Silakan tunggu postingannya (hang-on, tinggal satu itu aja...yang posting disini diam-diam udah capek juga hihihi).
hmmm, masih ada gak ya sisa-sisa oleh2nya
ReplyDeleteblom kebagian nih ;;)
huhuuuu..! Baliiii...! tunggu kedatanganku di bulan maret yaaa!!
ReplyDelete*iri dot com*
kodok2annya si Abe masih ada mas, tapi sudah dalam keadaan "pernah diemut" :-D
ReplyDeletewah bentar lagi, jangan lupa diposting catatan perjalanannya, melengkapi foto2 padang pasirmu yang segambreng itu El, hueheheh :-)
ReplyDeletehaha, bener Da, difoto ini koq ya Bea jd imut, menyenangkan sekali, di Sukowati dapet diskon banyak, ktemu klg lawas eyang Badrus, diangkat sodara org Bali.:D
ReplyDelete*sayangnya ada hujaaan derras yaaa*
iiihh asal jgn kodok beneran aja deh......geliiiiii
ReplyDeletehmmmmm..anaknya sapa ya,ka tangannya gragas kaya mbo'e.....haha
ReplyDeletesiap2 ngeborong neeehhhh
ReplyDeletesi mas udah pantes nih jadi orang bali....:))
ReplyDeletesodara sebangsa dan setanah air....kyknya pak nyoman ini seumuran ya ama bpknya Abe+Bea?
ReplyDeletesi ibuk kok gak di'udeng'i sih?...hehehe emang enak ya mbak kalo nemu penjual yg baik, jd beli oleh2 wis disatu tmpt ae..
ReplyDeleteini keluarga suroboyo nyasar nang bali trus dadi wong bali ngono critane mbak....hehehe
ReplyDeletehehehehe...minum antimo dek bea
ReplyDeleteya allah....iki anak2e sopo mbak....gemol2 tenan...lucu2 pula..
ReplyDeleteheheheh iya lho ya..bea sing montok ae ketok imut...
ReplyDelete;D
ReplyDeletehiiiiiii nggilani iki gayane...mesti ibune iki sing ngajari...*nuduh jeng Wahida tanpa tendeng aling2*
ReplyDelete:P
eih senengnya belanja2...:) keliatannya dah agak rame yah? terakhir ke sini pas lagi sepi...
ReplyDeleteweks! abe idenya horor..makan kodok emut yaah?
ReplyDeletesafety first, Mbak.
ReplyDeleteaku setuju dengan Mas Iwan.
ibuk'e opo anak'e?
ReplyDeletepsst... background-nya suruh pake baju tuh... bulu kelek kok dipamer-pamerin!
:)
kalo dipikir2, sholatnya kita gampang banget ya dibandingin mereka yang harus bikin macem2 dulu. *gitu kok ya masih males2an - sambil getok kepala sendiri*
ReplyDeletesiap2 mo ikutan fear factor?
ReplyDeletehmm.... hmm..... bojoku ternyata pinter cerito , kok aku gak di ceritane seh hehe....i love my crazy family
ReplyDeleteentah kenapa, kak Mia "reviewnya" makin hari makin terasa lucu hihihihi iya nih kak...sayang hujan, jadi nggak maksimal main ke pantainya
ReplyDeleteaku liatnya juga geli mbak :D
ReplyDeletehahahahaha duhh nggak nyangka Teteh tahu istilah nggragas!! hihihihi persis Teh, nggelatakan kemana-mana aku sampe khawatir ada yang jatoh pecah dll
ReplyDeletetapi gak pake acara siaaaaapppppp graaaakkkkkk lho ya?? :-D
ReplyDeletemantes2in juga sih Teh Temmy... :-D
ReplyDeleteiya emang seumuran kayaknya :-) istrinya cuma lebih tua 2 tahun dr aku...yang dudul, kita kok malah lupa tuker2an no hp, gimanaaa siiihh??? :-((
ReplyDeleteibuk udah kepanasan ama kerudung hihihi **dohhh hari itu puanas banget mbak! lembaabb jadi kita kerinetan berat nggak keruan**
ReplyDeleteenaknya kita nggak perlu capek keliling lagi, and karena ngumpul diskonnya jadi bisa banyak ya mbak :-)
hihihihi asal bukan orang bali jadi2an :-D
ReplyDeletewalah, minum antimo lak dadine turuuuu mbak, gak sido liat pemandangannnn!!! hahaha
ReplyDeletehehehe asli gemol mbak!!! si mbak2 pada amazing langsung nyoba gendong2 mereka... **padahal sebelumnya mereka udah mengira Bea itu semok lho** :-D
ReplyDelete:-D
ReplyDelete:p
ReplyDeletebukan aku! bukan aku! itu idenya Abe, Abe memang usil Less...**menampik tuduhan**
ReplyDelete**embuh nurun sopo, jadi kesimpulannya memang ada yang menurunkan sifat itu ke dia sihh (mengiyakan tuduhan Lessy)** :-b
aku suka suasana di Sukowati lho Less...beda sama Pasar Klewer di Jogja yang padat rame ruwet dan desak2an itu...mungkin karena di Sukowati nggak nyampur dengan pasar sayur ya....jadi lebih bersih dan nggak ruwet
ReplyDeletehahahaha horor ya Tante? :-))
ReplyDeleteanake, untunge ketika dia mulai pasang wajah aneh gini, acara putar2 trus selesai.. :-D
ReplyDeletehuahahahah kamu tuh kok ya jeli ya Rik, kalo urusan ketek orang langsung nyaut! :-b
iya ya Rin...**ikut2an getok kepala**
ReplyDeleteyang amazing, begitu selesai sembahyang pagi itu, mereka udah langsung giat lagi bikin2 januran untuk sembahyang selanjutnya....kali ini mbak2 dengan semangat menonton cara bikinnya tuh :-)
beneran deh, si Abe itu kalo ada fear factor anak2 gitu wis tak daftarne! biar tersalurkan sense of nggilani nya..huehehe :-D
ReplyDeleteiki sopo to isuk2 nggombal??? :-b
ReplyDeleteAdua Abe..Bea..tante Irma geli liatnya.............
ReplyDeleteAduh...........Abe..Bea.....tante Irma geli nih liatnya.............
ReplyDeleteWah enak nambah sodara...apalagi kalo ntar ke sana pasti dikasih diskon lebih...........
ReplyDeleteLucunya..anank2 pake udeng....
ReplyDeleteJualannya buanyak buanget...aku liatnya sampe mumet..gimana kalo udah ke TKP yo ?
kok ndak mbawa troli blanjaan, bu..:-D
ReplyDeleteSeruu... Abe nggak beli oleh-oleh buat teman sekolahnya? Wow, ternyata Bea mungil ya... :D
ReplyDeletewhat mistical bali..
ReplyDeleteopo maksud-e..:-D
kok wajah kalian pada memelas gt toh nak? capek nungguin ibuk blanja ato jualan? waqaqaqaaaaa...
ReplyDeleteLike father like son..
ReplyDeleteTp klu yg adegan ini aku yakin..like mother like son..=))
mas abe baru cukur brewok yaaa..msh ada bekasnya..:-D
ReplyDeletedi sanur ndak main kano? asik bggt, loh...
ReplyDeleteya ya ya... cerita dimulai dari sini :D, dan sebelum pak harto meninggal cuaca cerah cera mbak.. saya kan 4 hari sebelumnya sudah dibali :D, ya walau ngak nyambung tapi apesnya kita lah mau foto2 dapatnya hujan hahaha
ReplyDeletekalau saya malah melihat sebaliknya.. Kalau Sholat kan 5 waktu.. dan jam2nya kan mesti tepat.. dan setiap waktu saya melihat pada tekun menjalaninya.... nah kalau sembahnyang tahunya pagi siang sore.. jamnya ngak jelas... dah longgar kayak gitu masih juga saya ngak pernah sembahyang ;)) *saya getok getok apa yach enaknya*
ReplyDeleteah mimiknya... lah kok pada lemes....
ReplyDeleteough maksudnya ini... huehuehue.. nampak bersemangat cerah ceria
ReplyDeletesaya yakin bukan hanya di bali saja orang akan mengangkat saudara ke mas iwan dan sekeluarga ;)), weh tambah ganteng eih pakai udeng :D
ReplyDeletehahaha... Bea pakai udeng juga :D
ReplyDeletekudune nganggo kain sisan mbak.. pasti biking pangling :D
ReplyDeleteiyach sepertinya ada yang gliyeng gliyeng :D
ReplyDeleteiyach hahahah... kalah montok Bea :D
ReplyDeletenggilani yo mbak :-D
ReplyDeletewah semoga saja ya mbak Ir, hihihihihi :-D
ReplyDeletehooh mbak, di bagian dalam kiosnya rapet2 dan penuhhhhhh, ditambah cuaca gerah, keluar Sukowati dijamin berkuah deh :-D
ReplyDeletewekekekek emang di carrefour??? :-b
ReplyDeletewualah tante Lila, temannya segambreng gitu, ibuknya yang bangkrut dong huehehehe :-b
ReplyDeleteiya Bea kalo dibandingin Clara n Audi bener2 mungil, padahal dirumah udah paling montok **kedua ding, setelah emaknya** :-D
we ladalah, kok malah takon aku?? kikikikik
ReplyDelete**mbokyo ngono, sregep komentar disini buk....** :-)
ini lagi nungguin si mbak belanja, makanya foto2 sama ibuk :-b
ReplyDeletengenyeeeekkkkkk!!!!!!!! :-bbbbbb
ReplyDeletehuehehehe Abe memang gitu lo! Ada temenku yang meramal kalo nanti dewasa Abe pasti bruewokkk, hiiiyyyy :-SS
ReplyDeleteduh kita pas kesana tengah hari, waktu balik sorenya pas hujan, jadi ya nggak sempat hikss.... ntar pergi ma tante antin, trus ajarin Abe-Bea ya Te.... :-)
ReplyDeleteduh Bli, pelajaran yang kita dapat dari liburan ini adalah : TUKERAN NO HAPE!!!! huehehe
ReplyDelete**mumpung ingat, lewat PM aja ya**
bener-bener deh itu peribahasa : rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau huehehehe
ReplyDeleteya sudah, kalo gitu mari sama2 kita getok kepala **org lain yg kebetulan ada disamping kita** trus kita semua sama2 janji untuk lebih rajin sembahyang...!! :-D **kesian tuh yang digetok kepalanya**
dipaksa pose sama ibuk, Om.... :-(
ReplyDeleteyang jelas yang ceria bukan kodoknya -D
ReplyDeleteduh ini bener2 pujian yang sangat menyenangkan, terimakasih Bli..
ReplyDeleterasanya Bli Gede juga orangnya welcome banget, sangat menyenangkan berkenalan dengan Bli...**tuh, suamiku juga ikut2an kan???** :-)
**dan dia ge-er juga tuh dibilang tambah ganteng, menyebalkan!** :-b
hihi, iya, sama Om Nyoman dipilihin yang pink :-D
ReplyDeletesitu enak pangling, aku yang pasti dudul menderita kesandung2 **ga bisa pake kaiinnnn** pake rok aja udan setengah mati tersiksanya :-)))
ReplyDelete:-D iyo...wajahe sampe aneh serius dua rius gitu :-D
ReplyDeletetaruhan deh pasti Bli juga kliyeng2 kalo gendong mereka :-D
ReplyDeletedu du du... sangat senang bisa berkenalan dengan mbak sekeluarga... ngak perlu titip salam lagi ke mas lah dah punya contact mp nya hehehe... nih yang GR Mase apa Mbak'e kie ;))
ReplyDeleteAku dapet oleh2 apa nih dari Sukowati? :D
ReplyDeletehahahaaaa...komennya itu lhoooo kocak banget ;)))...satu aja brisik apalagi banyakan...bener deh!!
ReplyDeletePasar Sukowati??!! *buru2 nyatet ke list daftar tempat yg kudu didatengin bln dpn di Bali ;)*
ReplyDeletesukowati...
ReplyDeletepokoke top markotop...
kirain bapak abis bertapa dari gunung mana gitu...
ReplyDelete(sampe bawa bekal roti...)qiqiqiqiqi...
bisa ngelihat ikan berseliweran dan karang di bawah mbak ya..
ReplyDeletewis sip tenan
udah ga nahan pengen tau cerita hari kelima....
ReplyDeleteholiday di bali jangan sebentar mbak..gak bakalan puas..minimal 2 minggu sewa aja rumah kostan yg harganya agak miring untuk 2 minggu atau sewa villa di kuta royal deket kesana sini..harganya juga gak mahal koq ..apalagi bawa kendaraan sendiri wuah mantap...
ReplyDeleteIndah... indah... indah...
ReplyDeletehueheheheeh lebih dudul lagi kalo ada orang yang bikin ge-er orang lain kaya gini ini hahahahaha :-b
ReplyDeletehemmm....hemm...**berpikir celingukan salah tingkah** :-D
ReplyDelete:-D
ReplyDeletekepala kaya mo pecah mbak :-D
wah, jadi berangkat tgl 22 ya? itu besok dongg!!!!
ReplyDeletesemoga perjalanan ke indo lancar ya mbak Iin, ntar kalo ke bali kita crita2 lagi deh..hehe
sip markasip pokoke mas :-D
ReplyDeletegunung opo hayooo..
ReplyDelete(kok ya sampe perhatian ke rotinya lhooo hueheheh lagi luwe iki mesti) :-D
kepotong 4 hari bea opname mas... :-((
ReplyDeletehabis ini ditulis deh (jan tenan tukang ngoprak2e iki) hueheheh :-)
wah ide bagus...pokoknya suatu saat kita pasti kembali mbak, dendam pingin makan ikan bakar di jimbaran hikss
ReplyDeleteiya...iya..iya... :-)
ReplyDeleteterimakasih Izur, udah mampir dan ninggal komennya, met kenal ya, podo suroboyone rek :-)
pulau dewasa emang asyik ya ant ? si krucil cantik sekali paké adat Bali :-) ( balinese girl gituw yah ? :-D)
ReplyDeleteanakku suka paké ini tapi tak suka nyebyyyyuuurnya ...
ReplyDelete