Fotonya ditaruh didepan biar jadi judul album dan muncul di inbox hueheheh
Photo by Mas Iwan with Olympus E500
Sabtu, 26 Januari 2008
Dari Bandara Juanda Surabaya, pesawat berangkat jam 10.55 dan mendarat 11.45 WIB di Bandara Ngurah Rai Denpasar. Dengan alasan yang kamipun tidak tahu kenapa, kami memutuskan untuk tetap memakai Waktu Indonesia Barat di semua penunjuk waktu kita selama di Bali.
Selama di airport sampai di penerbangan tadi, tidak ada yang istimewa terjadi. Abe-Bea cerewet tak pernah berhenti ngomong, tanya ini itu all the time, tak sabaran di semua proses menuju ke pesawat dan menjadikan semua bagian airport tempat bermain yang atraktif dan eksploratif sampai beberapa kali bikin aku deg2an terutama Bea yang masih balita (bergelantungan di setiap palang pembatas di ruang tunggu dan sempat berdiri2 di kursi pesawat). Sekali lagi, hari yang biasa (baru akan menjadi istimewa jika –misalnya- anak2ku tiba-tiba menjadi pendiam, pelamun dan puas hanya mendengarkan sepatah dua patah kata2 orangtuanya). Hehe...
Dari bandara Ngurah Rai, segera setelah berkumpul dengan mobil yang berisi Mbak Pin, Mbak Prapti dan Om Komo (begitulah kami memanggil Pak Solichin, salah satu sopir gudang) yang sudah berangkat lewat darat sejak tadi malam, kitapun berniat menuju hotel untuk “ngepos” terlebih dahulu. Bapak yang selamanya tidak pernah terbiasa duduk di kursi penumpang langsung saja pegang stir (kata banyak orang, inilah enaknya kerja sopir sama Bapak, karena kalau pergi sama Bapak, Pak Sopir malah akan lebih sering duduk di kursi penumpang :-D)
Nah! Disinilah kedudulan berawal....
(dan rentetan snare drum yang dipukul getar pun mulai berbunyi sebagai musik latar :-D)
Selama ini keperluan kantor mas Iwan sehari-hari bisa dibilang hanya sebatas saku bajunya, yang berisi komunikator dan pulpen. Maksimal sampe tas ranselnya deh, yang –biasanya- berisi laptop dan bendel2 laporan keuangan bulanannya. Dimanapun dia berada, disitulah dia bekerja. Termasuk siang ini. Sejurus setelah mendarat dan handphone ON lagi, seperti tak putus panggilan telepon dia lakukan (atau terima). Aku sudah terbiasa melihat ini. Sebagai gambaran saja, dia sudah terbiasa menyetir, sambil telepon dijepit oleh telinga dan bahu (dia benci handsfree) dan tangannya sambil menyetir sambil menulis di secarik kertas diatas stir mobil. Kalo saja kampanye melarang berhandphone sambil menyetir sudah benar-benar diterapkan, suamiku tercinta pasti akan sudah tertangkap di jam2 pertama.
Yang aku tidak terbiasa, adalah bahwa hari ini kami di Bali, tentu saja aku buta jalan dan rute. Aku juga kadung tidak terbiasa “kritis” soal jalan bila yang menyetir adalah mas Iwan. Buat apa? Dia sudah bak peta berjalan dan meskipun ini Bali, toh dia sudah beberapa kali ngubek-ngubek Bali dengan menyetir sendiri. Kalo kata iklan : sudah terbukti. :-D
Yang lain masih dengan amazing menikmati nuansa baru atmosfer Bali, dan Mas Iwan masih asyik dengan teleponnya ketika lama kemudian Om Komo bilang “Nggak kebablasen tah boss dalane?” (Nggak kebablasan nih jalannya?)
“Haa??” Si Bapak langsung celingukan lihat pinggir jalan kanan kiri dan seperti baru terkena lemparan batu di bagian yang tepat di otaknya (yaitu di lokus tempat keluarnya mr.insight alias pencerahan), diapun dengan suara meyakinkan mengumumkan,
“Kita tersesat!!!!
-gubraxxx- (ini adalah waktu dimana dalam film kartun atau komik Ninja Boy, kepala semua orang tiba-tiba menghilang dari layar kaca atau buku karena pingsan, dan hanya menyisakan kepala si pembuat ulah dan beberapa garis lengkung-lengkung pendek disekitarnya, tanda baru saja ada gerakan yang mendadak, mengejutkan dan dramatis)
Yang paling panik bereaksi tentu Abe “Gimana niiihhh???”
Bea cuman membeo “Kita tersesat ya?? Ibuk, kita tersesat lhooo”
Welcome to Bali everyone!
Rupanya ketika bertelepon, mas Iwan terlewat melihat bangunan ruko yang dia ingat sebagai penanda dekat tempat menginap kita, dan kita pun sudah jauuuh kebablasan melewati Jl. Bypass Ngurah Rai - Sanur, hampir 20 km dan ditambah lagi jalan kembar yang minim tempat berputar membuat acara tersesatnya menjadi 1 jam lebih! Puas deh Bapak “diomeli” sama dirinya sendiri, dan juga anaknya, dan juga istrinya, dan juga ketawa “maklum” om Komo (yang bagi Bapak pasti terdengar seperti omelan juga).
Karena tak ingin kehilangan dhuhur sampai ke penginapan, makan siangpun cukup beli di drive-thru McDonald dan kita pun bergegas menuju tempat menginap. Omelan untuk Bapak berubah menjadi pujian begitu kita sampai di tempat menginap pilihannya. Berbentuk apartemen dengan 2 kamar, masing-masing dengan kamar mandi dan TV didalamnya, livingroom dengan TV (lagi), dan dengan pantry yang lumayan lengkap, looks perfect!
Sehabis makan, anak-anak langsung kalap demi melihat kolam renang pas didepan kompartemen kita. Membujuk mereka untuk menunggu matahari agak condong kebarat rasanya seperti merangkak naik tebing curam saja beratnya. Begitu terik mereda anak-anak langsung menceburkan diri ke kolam renang. Setelah berenang, lapar lagi, makan lagi, baru anak-anak agak tenang.
Sorenya, habis Ashar kita pergi ke Pantai Kuta. Anak-anak –jelas- kalap lagi! Bapak juga kalap dengan kameranya. Terakhir kali aku kesini 4 tahun lalu, ketika menghadiri pernikahan sepupuku disini. Waktu itu Abe baru 2 tahun dan aku sedang hamil Bea 5 bulan. Tak urung kalimat tasbih meluncur berkali-kali, terutama dari mulut mbak yang baru pertama kali kesini. Seneng juga rasanya melihat mbak sama kalapnya dengan anak-anak :-D
Rencana awal untuk “hanya” duduk2 dan jalan2 di pantai, buyar! Hampir dua jam lamanya kemudian, nyaris maghrib ketika akhirnya aku berhasil “menggeret” anak-anak keluar dari air. Kukira akan gampang mengajak mereka keluar karena sudah cukup lama berenang di pantai (sambil nunggu Bapak yang pingin hunting foto sunset). Toh sebelum ke Kuta mereka juga sudah berenang di hotel. Tetapi ternyata mulutku pun harus berbusa bahkan lebih banyak dari busa deburan ombak sebelum akhirnya mereka mau masuk kemobil lagi. Dohhh!!
Sebelum sampai ke hotel, Bea sudah ketiduran diperjalanan –padahal belum mandi!- dan Abe sudah kelihatan persis seperti pisang goreng, lengket dan coklat gelap. Hahaha. Bea pun terpaksa dimandiin dalam keadaan tidur (can you imagine that??).
Sehabis menidurkan anak-anak yang – pasti- sudah gempor, aku ikut menemani mas Iwan mengantar Om Komo ke Terminal Ubung untuk kemudian kembali ke Surabaya dengan bus patas. Sempat menikmati suasana malam di jalanan sepanjang Bypass Ngurah Rai - Sanur-Denpasar-Ubung, sambil beli kebutuhan logistik di Circle-K terdekat, mampir di RM Padang untuk makan dan bungkus nasi Padang buat mbak2.
Sesampainya di hotel kita pun ikut nggelosor menyusul anak-anak yang sudah terbawa mimpi...mimpi “tersesat” di keindahan Pantai Kuta...
:::::.....
Next!
Day 2 : Baru saja hari kedua kita di Bali, gara-gara soal dudul si Bapak, nasib liburan kita sudah terancam buyar berakhir dan berantakan! Ada apa gerangan, tunggu kelanjutan cerita dudulnya! :-((
(To Be Continued)
Meski tersesat tapi happy ending kan Mbak :D. Mandiin sambil tidur gimana caranya? (komen foto bentar ya, lagi pakai hp soalnya).
ReplyDeletewaaaaaaaaaah, asyiknya
ReplyDeletepantas lama ga update, tahunya lagi di bali... :D
wah serrrrruuuu banget nih ...
ReplyDeletegaya anak2 di kejar ombak..yg ini depe dipantai jimbaran..haloo Abe seneng ya main di pantai..???
ReplyDeleteudah selesai liburannya? gosong ngak *katanya mau sun tanning :P* kompartemennya bagus yah mbak wahida..
ReplyDeleteaih bagus mbak foto sunsetnya...
ReplyDeletengomong soal bandara juanda.. banyak yang berubah yach
dah lama banget saya tidak mendarat disana
terpesona sama design bangunannya yang sekarang
tapi karena kamera dah di packing ..jadi ngak sempet motret motret
tapi asli bagus :D
tersesat di bali sih enjoy saja hahahaha
ReplyDeleteyang nampak ngak sabar :D
ReplyDeletekeren banget nih photonya....
ReplyDeletekangen kuta.....:((
mana photo abe yg kaya pisgor..hehe
ReplyDeletetega banget ibu mu nak...:))
dibantu sama mbak, aku pangku Bea kaya bayi (bayi raksasa tapinya :-D) trus mbak pengasuh yang sabun2 bilas2 (jadi aku ya ikut basah! hihihihi memang dudul La! :-D)
ReplyDeletewaduh rajin kali dikau, masih pake hp udah gatal komen ya...hehe...thx a lot! I always love your comment... :-)
hehe iya Nop...antar anak2 liburan...
ReplyDeletekamu apakabar? banyak kerjaan nih? :-)
serunya karena pake tersesat tuh mbak Ratna... :-D
ReplyDeletebukan senang mbak, tapi kalap dia! wah andai Depe masih tinggal di Bali ya... :-)
ReplyDeletetapi sedihnya, karena sesuatu hal kita jadi nggak sempat main ombak di jimbaran (ntar deh ceritanya), kita cuman lewat aja di jalan pinggir pantainya...hiksss
bukan senang mbak, tapi kalap dia! wah andai Depe masih tinggal di Bali ya... :-)
ReplyDeletetapi sedihnya, karena sesuatu hal kita jadi nggak sempat main ombak di jimbaran (ntar deh ceritanya), kita cuman lewat aja di jalan pinggir pantainya...hiksss
Abe udah sukses kaya pisang goreng di hari pertama Na! huehehehe
ReplyDeletekompartemennya kalo dilihat dari harganya, kita dapet best deal banget! **sstt maklum dapet rekom temen, jadinya dapet diskon lumayan, hihihi** :-D
aduh kalo yang memberi komentar Bli Gede, sungguh merupakan suatu kehormatan deh! Ntar kuteruskan ke suami, semoga dia nggak parah ge-ernya hehehehe... (oya Bli, Abe sekarang dudul kalo ngomong suka pake aksen Bali, favoritnya cari kata2 yang ada huruf "t" nya gitu...wakakakak)
ReplyDeleteJuanda sekarang (karena maklum masih baru) memang bagus...cuman jalan akses kesananya yang belum oke dibanding yang lama, pembangunan tol kesananya terhambat kasus pembebasan tanah terus. Eh tapi kok sempat mampir Juanda, memangnya transit dulu dari Jakarta ya?
huehehehe betul :-D
ReplyDeletesampe kewalahan yang menghadapinya...:-S
ReplyDeleteterimakasih Teteh, nanti kuteruskan ke suami **wah bahaya ge-er mengintainya nih hihihi** :-D
ReplyDeletekayaknya udah lama gak ke Kuta ya...**hug Teteh Temmy**...cup cup, someday, kalo ada jodoh kita kesana bareng2 ya Teteh...
wakakakakakakak
ReplyDeleteaku tega ngatainnya, tapi gak tega motonya Teteh...huehehe :-D
ini dia cerita yang ditunggu, terusskaaaan ke bagian2 selanjutnya ya Da...tengkyu :D
ReplyDeleteabe pisang goreng ngga difoto niy, eh iya, mandikan anak dlm keadaan tidur koq ya sama, rifqi hanif udah beberapa kali kaya gitu, dan cuma melek2 ayam, trus bobo nyenyak lagi. duh, anak2 aktif itu ya kaya gitu ya dek :D
ReplyDeletePutri Duyung dimarahin Raja Neptunus....
ReplyDeleteSubhanallah, cakepnya Mbak...
ReplyDeleteKakak yang perhatian... Rela mengorbankan kesenangan pribadi demi keselamatan adinda tersayang (haduh bahasanya...).
ReplyDeleteCieeeee.... Ehem!
ReplyDeletewahahahahaha kakak!
ReplyDeleteini namanya dendam berbalas dendam...mumpung bisa ngoprak2 orang nulis nih yeeee :-b hihihi dudul ah!
udah ga sempat kak, didalam mobil dan kacau penuh pasir dan seisi mobil udah lengket semua, tanganku udah penuh pangku Bea yang setengah bobo....:-D
ReplyDeletewah, ternyata ada temennya ya pethakilan, itu kalo suatu saat rifqi hanif ketemu abe-bea jadi apa yaa?? :-D
**gubrax**
ReplyDeleteBea sih pantesnya jadi Putri Fiona (di Shrek) yang pethakilan dan rada galak itu La :-D
I know, suasananya dapet banget ya.. :-)
ReplyDeletehahahahahaha
ReplyDeletebeginilah kalau tinggal dan menetap di Bumi Melayu.... :-D
ting ting!! *wink2* ;-)
ReplyDeleteaduh senengnya bisa liburan :-(
ReplyDeletega bisa bayangin senengnya....
ReplyDelete(tahun baru 94 pernah mbambung ke bali, asik banget)
foto-fotonya bagus sekali lhi mb Wahida..., ngiri jadi..pengen ke sana..
ReplyDeleteasiiiiiik....hepi funs dech....
ReplyDeleteehem....ada yang narsis looooooooo....
ReplyDeletesabar mbakyu....bekerja untuk kepentingan umat pahalanya banyak kok...insyaalloh pasti akn ada waktu liburan dengan anak-anak hehe.... **elus2 bahu mbak dewi yang rajin bekerja** :-)
ReplyDeletetahun 94...hemmm berarti masa-masa kuliah ya mas....kalo mbambung istilah kerennya ala backpackers mas, tapi kalo udah punya anak-anak itu duuhhhhhh :-S
ReplyDeleteaduh padahal dulu saya suka ngiri baca cerita kak Lily sekeluarga keliling eropa plus lihat foto2 indahnya itu lho....hehe terimakasih kak, senang sekali lihat komen kak Lily lagi di MP saya :-)
ReplyDeleteya waktu dari kalsel sebelum ke ngurah rai sempet transit di juanda.. mayan 5 jam.. bengong .. lupa euih minta nomer telpun kan mayan bisa minta ditraktir :)), gawat kalau saya ketemu Abe.. bisa ditiru habis2an kalau gini caranya.. lah wong logat saya masih bali banget
ReplyDeletekata tukang fotonya gini mbak : "Ayo Nduk, gaya yang gagah" huahahahaah dikiranya istrinya ini tentara apa yaa??? :-D
ReplyDeleteyah.....iya ya Bli, padahal lagi rumahku cukup dekat dari bandara, cuma 15 menitan dan dideket situ ada tempat makan rujak cingur enak, weleh welehhhhh....5 jam sih bisa keliling dua kali makan tuh... :-b
ReplyDeletehahaha... iyach focusnya sedikit meleset
ReplyDeletelari kebalakang :D
padahal cahayanya dah bagus :D
hihihi itu karena modelnya umek lari2 aja **pengakuan fotografer, padahal nggak kok, aku cuman ngikuti anak2 yang pada gak bisa diam itu huahahah** :-b
ReplyDeletesudahlah, kesimpulannya memang jangan jadi model, kalo disuruh gaya malah kagok dudul jadinya :-D
iya mbak, kalo udah liat air, persis ikan yang udah 2 hari keluar dari akuarium, kalap! :-D
ReplyDeletewalah kok ya backpacker segala mbak
ReplyDeletesekali mbambung ya mbambung
wong tidur di masjid makan ngirit sandalan jepit
hehehehe tapi kan jadi kenangan yang manis to mas?? itu yang penting :-)
ReplyDeletewis pokoknya waktu itu mbambung dan kere bener mbak..
ReplyDeletetapi emang asik dan manis...
(apalagi belum ada bom boman, kayaknya semua seneng )
hueheheh sama siapa mas kesananya? **asli jadi mbayangin gimana modelnya mas yudi waktu masih lebih muda** wekekekek :-D
ReplyDeletebetul ... seru karena pake tersesat, itu satu hal ... tapi hal lain yang tidak luput dari perhatian mbak adalah cara nyeritainnya itu lho ... gaya bertuturnya cuantik koyo sing nulis ... eh tenane lho mba ... wis nggawe buku wae ... :-) ternyata bukan cuma psikolog toh jenengan iki ... :-) tapi ada bakat menulis unik :-)
ReplyDeletewah mau donk tersesat di pantai kuta...hihihi
ReplyDeletewelcome back mbak. seems you had a great time in Bali.seneng deh baca ceritanya sampe bnr2 nyasar..hahaha
nice picts
pesawate jek muluk Abe n Bea..diluk ngkas pasti dateng.sabar ya nak...hihihi saking gak sabare pasti tiap liat pesawat dtg maunya mrk lsg naek ya mbak..hihihihi pastilah gak sabar...
ReplyDeletekeren bener penginapannya mbak..kirain itu pura?
ReplyDeleteibuk mana nih ndak ikut berenang..hihihihi
ReplyDeletehahaha abis berenang gak kembung tuh mbak si Bea..
ReplyDeleterame amat pantenya...kecek kecek
ReplyDeletewah bagus bgt fotone mbak yg ini..
ReplyDeletenah ini die si ibuk..dari tadi smua foto2 ndak ada ibuk...suit suiiiiiiiiittttttttttttttttt
ReplyDeletehahahaha lucu bgt tulisan dikaos mas Iwan secara kenyataannya nyasar...hehehe
ReplyDeletebeautifuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllllll
ReplyDeleteaaaaaaawwww, sakit tauuuuuuuuu....kt si sunset kepada si ilalang
ReplyDeletewah nek paul delok foto iki, lsg deh dia pasti ambil surfboardnya...ayo nang baliii....
ReplyDeleteaduh...gini nih jadi bingung aku njawabnya, memang bener kata orang kalo pujian itu racun **salah tingkah, salah satu tanda2 keracunan** :-S
ReplyDeleteterimakasih mbak, saya harus banyak belajar dari mbak Ratna :-)
huehehehe kamu tuh udah kejauhan tersesatnya mbak Luki! bukan cuma ke kuta, malah sampe ke negeri londo gitu lho... :-D
ReplyDeletethx, juga credit buat photonya, ntar kuteruskan ke suami **perkembangan terakhir dia sudah mulai terjangkit penyakit ge-er gara2 komentar2 di postingan ini** :-D
inilah bukti kalo mbak Luki bener2 tersesat sampe ke UK...biarpun sudah dikelilingi londo, tidur pun sama londo, melahirkan anak2 setengah londo, tapi panceeeetttt ae lek komentar suka nggawe boso jowo! wakakakakak i love that so much from you mbak, opo maneh boso jowomu ala mojokertoan ngono hueheheheh :-))))
ReplyDeleteitu pintu masuk ornamen mbak, pintu masuk sebenarnya ada disampingnya, lebaaar :-)
ReplyDeletekan moto2 tante...lagian nggak bawa baju renang **alasan, bilang aja nggak bisa renang** :-D
ReplyDeleteaduh mbak, kalo urusan sama main air anakku wis sego jangan tenan, dari kamar mandi, kolam renang sampe main hujan2 pada maniak semua....hihi...alhamdulillah mungkin karena terbiasa makanya sejauh ini nggak pernah ada masalah serius...paling sebatas kelaparan :-)
ReplyDeletehari Sabtu sore mbak, penuuhhh! :-D
ReplyDeletehuah, ketoro pencilakane yo anakku... :-D
ReplyDeleteterimakasih...terimakasih.. **take a bow ala bang haji rhoma irama yang baru selesai nyanyi "begadang"**
ReplyDelete:-D
ironis yo! :-D
ReplyDeleteit is.... :-)
ReplyDeletehahahahahahahah wah daya imajinasimu hebaaatttt mbak! TOP! eh tapi kok rada berbau sadis-masosis ya?? hihihiih :-D
ReplyDeleteayooooo jangan lupa aku dan anak2 diajak lagi ya mister paul....!!! hehe..
ReplyDeletesi paul kalo ke indo memangnya kemana aja mbak? **diam2 aku sik penasaran sama kisah pertemuan kalian lho...kapan kamu mau critaaaaa...postingin kek di MP gituuu huehehee**
tenang aja buk, aku jg gak bisa renang...weekekekekekek...
ReplyDeletehehehe lagian foto apik2 ngono kok judule sunset tertusuk ilalang...emange judul lagu...hihihi
ReplyDeletewah jadi malu, nanti deh kpn2 aku ceritain diMP deh, ktmunya sih dlm bln ini sbnrnya 4th yg lalu. dia sih udah ke Aceh-surfing, Bali-surfing, Lombok-Surfing, Jakarta-teaching, gak nyambung yo mbak..lha wong dijkt mana ada pantai, ke tanjung priok yg ada banjir...hahahahaha
ReplyDeleteIni background -nya yang mana sih ??? :)
ReplyDeleteAbe, pakai salto donk !
ReplyDeletenggak jelas! aku yo bingung, apa karena aku sangat lebar sehingga dipertimbangkan untuk jadi background ya mas?? wekekekek :-D
ReplyDeletessttt....aduh...nggak usah diprovokasi aja dia udah suka gitu mas....ini malah dudul mas iik! :-b
ReplyDeletealamak **lega tanda punya teman** hihihi :-D
ReplyDeleteayo gek ditulis! ndang diposting! lek perlu upload foto2 jaman jadul, hihihihi
ReplyDeletekayaknya sekarang juga masih muda kok mbak
ReplyDeletehuahahahahaha.....
tapi mbali emang menawan,
ReplyDeletejadi pengen ke mbali lagi
semoga mas...kalo kata lagu, "kembalikan baliku padaku"... hehe... :-D
ReplyDeletesubhanallah
ReplyDelete:-)
ReplyDeletembak, kok lama gak keliatan sihhh????
ReplyDeletehehe baru aja pulang dari 2 hari di Lombok **duh kesannya kok jalan2 terus ya, hiksss** ntar deh diposting ceritanya :-) thx bgt ya atas perhatiannya **hug**
ReplyDeleteDuh senengnya liat Bea main air...........Anak-anak emang seneng main air yo...
ReplyDeleteKalo disuruh 'mentas' dari kolam renang nangis gak ??
hooh, beneran aku yo heran kok mbak, nggak ada bosannya kalo sama air...
ReplyDeletenangis sih nggak mbak, cuman nggak tahu gimana caranya, mereka bisa menyulap tubuh mereka menjadi seberat batu granit didasar lautan......lek dibopong jadi anteeeeebbbbb banget!! :-S
aku mau dong ke Kuta...tapi ndak mau tersesat...moh aku lapar2 tersesat.....biasanya kl ke pantai jd lapar kok...nyari restoran seafood terdekat...
ReplyDeletehallah ada yang homesick nih :-b hehe...
ReplyDeletecantik bgt ya nuansa warna sunset-nya...SUbhanallah.
ReplyDeleteini nginepnya dimana ya, mba?
ReplyDeleterate-nya berapa?
iya mbak, ngangeni... :-)
ReplyDelete**ayo, bentar lagi Mbak Iin bisa menyaksikan langsung juga kan?? suamimu pasti puas2 huntingnya tuh nanti** :-)
halo Hanny **sebelumnya, thx dan mampir dan ninggla komen ya** :-)
ReplyDeletekita nginepnya di sebuah tempat private milik temen Han, jadinya nggak pake rate2an gitu.. :-D
yang pasti beruntung banget deh dapet tawaran menginap disini, soalnya kalo lihat fasilitasnya, harga yang kita bayar bener2 nggak masuk akal murahnya!!
ReplyDeleteaduh, beruntung sekaliiii.... *hiks, pengen juga*
ohh.... **hug hanny**
ReplyDeleteini yang belum kesampean..
ReplyDeletemoto sunset di pinggir pantai..
keren mba..
tooop banged:D..
mudah2an cepet terlaksana heuheuheuhu :-D
ReplyDeletemakasih, kalo gak salah ini jepretan suamiku
nanti credit kuteruskan ke dia ya ;-)
hai mbak ...salam kenal....boleh tau nginep nya dimana? lg cari info penginapan keluarga di Bali
ReplyDelete