hobi dudul, aku suka sekali membuyarkan merpati2 ini, sambil kemudian ngasih makan... dudul ya?? salah umur banget hihihi
Denyut nadi di sekitar Masjidil Haram..
Ketika didalam masjid kita serasa berpetualang di dunia spiritual yang penuh magis, diluar masjid kehidupan berputar dengan sangat manusiawinya... Nyaris sama dengan tempat lain manapun di muka bumi ini. Banyak pengemis, ada juga pencopet. Banyak penjual di pasar kagetan di jalanan, ada juga petugas kerajaan yang sewaktu-waktu siap menggarang, mengobrak abrik tempat berdenyutnya nadi nafkah para pedagang ini..
Mas Iwan saja yang baru 7-8 bulan yang lalu pergi kesini (ramadhan), sudah pangling dengan perubahan yang ada. Apalagi aku yang kembali setelah 11 tahun??? Melongonya serasa datang untuk pertama kali. Perubahan paling menonjol adalah dibongkarnya 1000 hotel (ya, bukan seribu kamar hotel, tapi seribu hotel!!) untuk perluasan (kembali) Masjidil Haram.
Sekarang ini, dengan berkembang pesatnya jumlah muslim seluruh dunia (pemeluk Islam sekarang sekitar 1,3 milyar orang dan menjadikan Islam saat ini agama yang memiliki pemeluk terbanyak di dunia), masjid seluas itu sudah tidak bisa lagi menampung umat Islam yang datang setiap waktu. Aku sendiri takjub melihat perkembangan ini, karena ‘hanya’ musim umroh saja padatnya sudah seperti ini, gimana kalau pas musim Haji?? Atau Ramadhan??
Sayangnya, kita nggak sempat foto2 site tempat proyek perluasan dan penghancuran hotel2 itu, karena selain kita menginap di seberang lain, proyek itu juga masih banyak yang ditutup untuk umum. Hanya beberapa kali saja kita sempat lewat, dan menurutku efek debunya nggak separah yang diperkirakan/diberitakan di tanah air tuh...
Ok, selebihnya, marilah kita menikmati suasana sekitar Masjidil Haram. Cerita detilnya aku tulis di caption setiap fotonya, masih dengan SE K810i ku yang setia...
:::::.....
jadi kagnen pengen kembali kesini lagi...TFS loh!
ReplyDelete*mayan lah mengobati rindu*
Ternyata di negara yg kuaya raya masih ada yg kayak gini :-[
ReplyDeleteKali Wahida mengemar sitkom OB hehehe kayak saya
ReplyDeleteTFS moga2 suatu ketika saya bisa ngikutin jejaknya...
ReplyDeleteini namanya kejahatan dan kebaikan berbanding lurus yaah..hi,hi,hi...liat foto ini aku jadi kangen umrah.
ReplyDeleteheheheh... senengnya :D..
ReplyDeleteough..... kalau ngak baca captionnya ini nampak miesterius :D
ReplyDeletehihihhii..... sini mas biar saya yang potoin :D
ReplyDelete11 tahun, mbak?
ReplyDeleteaku 4 tahun, lupa
ini di jalanan mana aja :D
kapan ya bisa ke sana....
ReplyDeleteiya Mbak Iya', saya aja yang baru pulang sudah kangen pingin kembali nih :-D
ReplyDeletesama2 :-)
iya ya Mbak, dan ini terhitung "normal" karena banyak yang lainnya dengan tangan/kaki buntung, atau mata buta, bekas luka bakar sekujur tubuh, duh macam2 dan ngeri... kabarnya banyak yang sengaja juga buntunginnya, kaya yg suka kita dengar di indonesia itu... duuhhh
ReplyDeletewekekekekke memang betoolll!!!
ReplyDelete**tooosss sama Mbak Linda** hihihih :-D
sama-sama Mbak Linda, aduh aminnnnn.... :-)
ReplyDeletehemm...kenapa? dulu Dwina waktu disana juga suka gini ya hayooo??? xixixixixixix
ReplyDeletetapi kata merpatinya : "ampyuunnnnn"
ReplyDelete:-D
hihihihi kan ilmu dari bli Gde...
ReplyDeletetentang caption... :-D
wis miring, nggak utuh, senyum e terpaksa lagi.... oalah... hihihih
ReplyDeletebanyak yang berubah tiap tahun Nov, hehe..
ReplyDeleteini di sekitar jalanan depan Hilton aja... gak ada yang lain kok :-)
lha pura2nya ini disana kan?? sambil liat2 fotonya ini Rind, hehehe
ReplyDeleteinsyaAllah Rinda...insyaAllah.. :-)
hehehe... hobby nya kwereeennn! :)
ReplyDeleteaskariaaaaaah! hehehe
ReplyDeletehuehuehuehue
ReplyDelete(aku curiga elly punya hobi yang sama kalo disana :-b)
waaaaaa mpok kok bisa persis gitu siiyy??? **kabuurr dari mp sendiri** huheuheuhue
ReplyDeletewah bikin kangen aja nih ...
ReplyDeletecoba saja merpati-merpati itu masuk ke mukena terkembang itu, pasti awakmu ngga' bakalan nekat punya hobi ini. :)
ReplyDeletesalah umur??? iiih ga dong, yg salah merpatine kok Da :)
ReplyDeletesuasananya yo Mbak Ratna... :-)
ReplyDeleteisuk2 habis shubuh, pasti ruame orang pada beli sarapan disepanjang jalan... dari teh susu sampai roti maryam... hehe
merpatinya sopan2 Rik, kan merpati Masjidil Haram **wekekekekekek** :-D
ReplyDelete**ide dudul, si merpati aja nggak berpikir sejauh itu...dudul**
**peluk erat**
ReplyDeletekamu memang teman sing sangat pengertian Wid.. hehe
Marlyn Monroonya Al-Hikmah ta iki....?
ReplyDeletewhaaaaaaaa.... burung merpatinya pada terbang dunk Mbak ;)
ReplyDeletekereeeeeeeeenn bangett tuh terasnya Mbak,, yg depan teras sapa ya?? cantiknya ;)
ReplyDeleteSubhanallah....... teras aja semegah itu... bagaimana dalamnya yaa?? :-"
ReplyDeletetak sabar ingin melihatnya..........."mimpi.mode.on"
ReplyDelete**gedubraaaxxxxxx**
ReplyDelete**sampe tak bisa bangun lagi**
aku jadi bingung harus merasa dipuji atau dihina ya..???
hihihii kan emang itu tujuannya :-D
ReplyDelete**wajah tengil mode ON**
iya Diah, terasnya emg cantik kok :-D
ReplyDeletedalamnya tak bisa diungkapkan lewat kata2 hehehe
ReplyDeletewell dreams do come true kok Diah... :-)
ReplyDeletelek ngepas ngepasne....
ReplyDeleteduren cangkokan
ReplyDeleteleren cangkrukan.....
jos gandos....
ReplyDeletetiangnya kok beda ya ama poto satunya....
ReplyDeletejadi wajar kalo di indonesia lebihh banyak yang beginian...
ReplyDeletekur kur kur....
ReplyDeletegak pas blass!! :-D
ReplyDelete:-D
ReplyDeletewah,kpn2 qt bs d ajak neh?? hehehe
ReplyDeletediajak kemana nih?? **wajah inosen** :-D
ReplyDeletepara wanita yang gigih juga ini, sabar menjemput rezeki,dan rezeki jg untuk burung
ReplyDelete