Saturday, May 24, 2008

[MAKKAH] Part 2 : Life Outside The Grand Holy Mosque


hobi dudul, aku suka sekali membuyarkan merpati2 ini, sambil kemudian ngasih makan... dudul ya?? salah umur banget hihihi

Denyut nadi di sekitar Masjidil Haram..

Ketika didalam masjid kita serasa berpetualang di dunia spiritual yang penuh magis, diluar masjid kehidupan berputar dengan sangat manusiawinya... Nyaris sama dengan tempat lain manapun di muka bumi ini. Banyak pengemis, ada juga pencopet. Banyak penjual di pasar kagetan di jalanan, ada juga petugas kerajaan yang sewaktu-waktu siap menggarang, mengobrak abrik tempat berdenyutnya nadi nafkah para pedagang ini..

Mas Iwan saja yang baru 7-8 bulan yang lalu pergi kesini (ramadhan), sudah pangling dengan perubahan yang ada. Apalagi aku yang kembali setelah 11 tahun??? Melongonya serasa datang untuk pertama kali. Perubahan paling menonjol adalah dibongkarnya 1000 hotel (ya, bukan seribu kamar hotel, tapi seribu hotel!!) untuk perluasan (kembali) Masjidil Haram.

Sekarang ini, dengan berkembang pesatnya jumlah muslim seluruh dunia (pemeluk Islam sekarang sekitar 1,3 milyar orang dan menjadikan Islam saat ini agama yang memiliki pemeluk terbanyak di dunia), masjid seluas itu sudah tidak bisa lagi menampung umat Islam yang datang setiap waktu. Aku sendiri takjub melihat perkembangan ini, karena ‘hanya’ musim umroh saja padatnya sudah seperti ini, gimana kalau pas musim Haji?? Atau Ramadhan??

Sayangnya, kita nggak sempat foto2 site tempat proyek perluasan dan penghancuran hotel2 itu, karena selain kita menginap di seberang lain, proyek itu juga masih banyak yang ditutup untuk umum. Hanya beberapa kali saja kita sempat lewat, dan menurutku efek debunya nggak separah yang diperkirakan/diberitakan di tanah air tuh...

Ok, selebihnya, marilah kita menikmati suasana sekitar Masjidil Haram. Cerita detilnya aku tulis di caption setiap fotonya, masih dengan SE K810i ku yang setia...

:::::.....

51 comments:

  1. jadi kagnen pengen kembali kesini lagi...TFS loh!
    *mayan lah mengobati rindu*

    ReplyDelete
  2. Ternyata di negara yg kuaya raya masih ada yg kayak gini :-[

    ReplyDelete
  3. Kali Wahida mengemar sitkom OB hehehe kayak saya

    ReplyDelete
  4. TFS moga2 suatu ketika saya bisa ngikutin jejaknya...

    ReplyDelete
  5. ini namanya kejahatan dan kebaikan berbanding lurus yaah..hi,hi,hi...liat foto ini aku jadi kangen umrah.

    ReplyDelete
  6. ough..... kalau ngak baca captionnya ini nampak miesterius :D

    ReplyDelete
  7. hihihhii..... sini mas biar saya yang potoin :D

    ReplyDelete
  8. 11 tahun, mbak?
    aku 4 tahun, lupa
    ini di jalanan mana aja :D

    ReplyDelete
  9. iya Mbak Iya', saya aja yang baru pulang sudah kangen pingin kembali nih :-D
    sama2 :-)

    ReplyDelete
  10. iya ya Mbak, dan ini terhitung "normal" karena banyak yang lainnya dengan tangan/kaki buntung, atau mata buta, bekas luka bakar sekujur tubuh, duh macam2 dan ngeri... kabarnya banyak yang sengaja juga buntunginnya, kaya yg suka kita dengar di indonesia itu... duuhhh

    ReplyDelete
  11. wekekekekke memang betoolll!!!

    **tooosss sama Mbak Linda** hihihih :-D

    ReplyDelete
  12. sama-sama Mbak Linda, aduh aminnnnn.... :-)

    ReplyDelete
  13. hemm...kenapa? dulu Dwina waktu disana juga suka gini ya hayooo??? xixixixixixix

    ReplyDelete
  14. tapi kata merpatinya : "ampyuunnnnn"

    :-D

    ReplyDelete
  15. hihihihi kan ilmu dari bli Gde...
    tentang caption... :-D

    ReplyDelete
  16. wis miring, nggak utuh, senyum e terpaksa lagi.... oalah... hihihih

    ReplyDelete
  17. banyak yang berubah tiap tahun Nov, hehe..
    ini di sekitar jalanan depan Hilton aja... gak ada yang lain kok :-)

    ReplyDelete
  18. lha pura2nya ini disana kan?? sambil liat2 fotonya ini Rind, hehehe
    insyaAllah Rinda...insyaAllah.. :-)

    ReplyDelete
  19. huehuehuehue

    (aku curiga elly punya hobi yang sama kalo disana :-b)

    ReplyDelete
  20. waaaaaa mpok kok bisa persis gitu siiyy??? **kabuurr dari mp sendiri** huheuheuhue

    ReplyDelete
  21. coba saja merpati-merpati itu masuk ke mukena terkembang itu, pasti awakmu ngga' bakalan nekat punya hobi ini. :)

    ReplyDelete
  22. salah umur??? iiih ga dong, yg salah merpatine kok Da :)

    ReplyDelete
  23. suasananya yo Mbak Ratna... :-)
    isuk2 habis shubuh, pasti ruame orang pada beli sarapan disepanjang jalan... dari teh susu sampai roti maryam... hehe

    ReplyDelete
  24. merpatinya sopan2 Rik, kan merpati Masjidil Haram **wekekekekekek** :-D

    **ide dudul, si merpati aja nggak berpikir sejauh itu...dudul**

    ReplyDelete
  25. **peluk erat**

    kamu memang teman sing sangat pengertian Wid.. hehe

    ReplyDelete
  26. Marlyn Monroonya Al-Hikmah ta iki....?

    ReplyDelete
  27. whaaaaaaaa.... burung merpatinya pada terbang dunk Mbak ;)

    ReplyDelete
  28. kereeeeeeeeenn bangett tuh terasnya Mbak,, yg depan teras sapa ya?? cantiknya ;)

    ReplyDelete
  29. Subhanallah....... teras aja semegah itu... bagaimana dalamnya yaa?? :-"

    ReplyDelete
  30. tak sabar ingin melihatnya..........."mimpi.mode.on"

    ReplyDelete
  31. **gedubraaaxxxxxx**
    **sampe tak bisa bangun lagi**

    aku jadi bingung harus merasa dipuji atau dihina ya..???

    ReplyDelete
  32. hihihii kan emang itu tujuannya :-D
    **wajah tengil mode ON**

    ReplyDelete
  33. iya Diah, terasnya emg cantik kok :-D

    ReplyDelete
  34. dalamnya tak bisa diungkapkan lewat kata2 hehehe

    ReplyDelete
  35. well dreams do come true kok Diah... :-)

    ReplyDelete
  36. duren cangkokan
    leren cangkrukan.....

    ReplyDelete
  37. tiangnya kok beda ya ama poto satunya....

    ReplyDelete
  38. jadi wajar kalo di indonesia lebihh banyak yang beginian...

    ReplyDelete
  39. diajak kemana nih?? **wajah inosen** :-D

    ReplyDelete
  40. para wanita yang gigih juga ini, sabar menjemput rezeki,dan rezeki jg untuk burung

    ReplyDelete