Setiap kali suami mendapat surat bisnis berbahasa Inggris, dia selalu minta aku untuk menuliskan balasannya, karena dia merasa style Englishnya chattingan banget (ada ya? English style chattingan?? hihi). Bagaimanapun aku mencoba meyakinkannya bahwa his English is fine (in term of writing), tetap saja tidak cukup membuatnya mau menulis sendiri suratnya. Takut salah diartikan orang lain, katanya. Atau jangan-jangan memang niatnya cuma pingin kasih2 tugas ke istrinya aja ya? Hehe..
Nah, suatu hari ada surat dari Mr. Chen, salah satu kolega di Beijing. Waktu itu, suami pas di kantor dan aku dirumah. Via YM, suamipun seperti biasa memberikan tugas untuk membalas surat itu. Setelah balasan selesai aku ketik sesuai pesanan, kukirim lagi via email kekantornya suami. Sebentar kemudian dia bilang surat sudah dikirim ke Mr. Chen (disertai kata2 terimakasih, dll macam2 gombal itulah hueheheh).
Besoknya, ketika aku sedang dijalan, tiba-tiba si mas telepon. Kaget juga karena setelah salam, suara yang terdengar adalah dia ketawa ngakak parah sekali. Setelah agak mereda, dia pun cerita kenapa dia sampe ketawa ngakak. Dia bilang bahwa Mr. Chen sudah membalas kembali suratnya, dan ini membuat suami sadar akan sesuatu.
Rupanya tanpa periksa lagi sana-sini, draft surat berupa email yang saya tulis kemarinnya, langsung saja dia forward ke Mr. Chen. Dan celakanya, subject nya pun tidak digantinya juga! Kami memang biasa usil dan iseng satu sama lain, dan di kolom subject suratnya kemarin aku tulis :
Surat Cinta Untuk Mr. Chen !!
HAHAHAHAHAHAHAHAHAH :D
Kontan akupun ikut ngakak…sampe lamaaaa kita nggak bisa berhenti ngakak berdua di telepon!
“Gitu kok ya kemarin nggak diperiksa lagi sih???” protesku masih sambil ngakak nggak tertahankan
“Lha aku ya udah percaya aja sama kamu,” kata si mas (juga masih ngakak)
“Mas dudul!!”
“Lha kamu juga, iseng banget to bikin subjectnya??”
“Berdoa saja Mr. Chen nggak ngerti Bhs. Indonesia!! Kalo sampe dikira hombreng ya bukan salahnya Mr. Chen!!”
Sekarang, kalau handphone si mas berbunyi dan ternyata yang telepon adalah Mr. Chen, dia jadi langsung deg2an ingat surat itu....Ada Apa Dengan Mr. Chen?? :D
Hahahahahaha
Ada-ada aja….
(catatan: yang diatas itu bukan fotonya Mr. Chen lho..hihi :D)
coba Mr.Chen tau artinya.. hehehehe... :p
ReplyDeleteSampai sekarang masih deg-degan ya :D?
ReplyDeleteiya ya rakhma, berdoa aja dia nggak punya staff yang ngerti bhs indo hihihi...makasih udah mampir dan ninggal comment ya, salam kenal...:-)
ReplyDeletetakut diajak kencan kali mbak...hihihihihihi
ReplyDeleteSubject balasan dari Mr Chen pasti "wo ai ni" hi hi, wih hebat koleganya jackie chen????
ReplyDeleteWalah..lain kali jangan iseng, jeng ! berharap aja dia buta bahasa kita......
ReplyDeletehihihi kalo balasannya 'wo ai ni' terpaksa deh kita bilang kalo kita buta mandarin huehehehe... hemm, jaman sekarang pengusaha2 cina memang jadi kolega seluruh dunia ya mas kukuh, karena china lagi agresif banget kalo bicara perkembangan ekonomi :-) suwun komentare nggih mas...
ReplyDeletewah...nggak janji deh kalo ini mbak irma.....hahahaha
ReplyDeletewaduh gimana mbak wahida ini ya...next time periksa lagi dari atas ampe bawah hasil tulisannya hehehe
ReplyDeletehehe...saya sih memang niat kasih subject iseng itu mbak...lha suami ya dudul, langsung forward aja draftnya bulat-bulat hihihihi
ReplyDeletenah..ketauan ya,punya PIL baru...hehe
ReplyDeletemasalahnya nggak jelas teh, siapa yang punya PIL itu....aku? atau suami? :D
ReplyDelete