Wow! Tidak pernah terbayang aku bakal nulis soal BOLA. Tidak tidak, jangan salah faham, sampai detik ini aku tetap tidak paham dengan sepakbola. Bukan hanya tidak paham, tapi aku tidak habis pikir dimana letak bagus dan seninya. That thing just become my ignorant, period.
Tetapi semalam, Jumat 8 Oktober 2010, pas berbarengan dengan ultahnya Agyl (adikku yang gila bola), bareng juga dengan laga kesebelasan Indonesia menjamu tim kesebelasan Uruguay yang peringkat 4 dunia itu.....akhirnya aku bisa menikmati sepakbola!!
Jadi, begini ceritanya...
Mas Iwan, memang hobi bola. Setiap Jumat sore, selama dia sempat dia akan ikut bermain futsal bersama karyawan-karyawan. Karyawan disini tentu beragam dong, ada karyawan kantor (sales, admin dll) ada juga karyawan gudang atau bagian pengiriman (sopir, kenek, kuli dll).
Nah, sudah seminggu ini Mas Iwan umek. Asik merencanakan sebuah pertandingan bola ternyata. Kebetulan, ada seorang teman dekat yang juga dokter. Hobi bola juga, dan suka bermain futsal juga, bareng dengan teman-teman dokternya tentu. Sebut saja mas H.
Mas H dan MI, seminggu ini umek berdua jadi promotor. Asik merencanakan sebuah tanding futsal persahabatan. Antara kedua tim yang mereka ada didalamnya tentu saja. Akhirnya, pertandingan dilakukan kemarin sore. Jumat 8 Oktober 2010. Rencananya, setelah pertandingan mereka semua akan nonton bareng Indonesia vs Uruguay di tempat futsal. Pasti akan seru!
Yang sangat ingin aku tulis, bukan pertandingan INA vs URU. Bukan! Gila apa?? Tapi pertandingan Tim mas H vs Tim MI.
Dari awal, begitu mengetahui siapa yang menjadi lawan mereka, tim yang satu sudah keder duluan. Dan akhirnya sibuk protes menyalahkan promotornya. Kalau dibayangkan, mungkin seperti ini bunyi protes mereka.
"Yang bener saja! Masak kita disuruh lawan mereka?"
"Iya! Mana bisa kita menang? Ini tidak adil!"
"Promotornya minta didugang nih"
Hahahaha mungkin seperti itu lah kira-kira.
Akhirnya, kemarin itu terpampanglah sebuah pertandingan futsal yang lucu sekali. Satu tim, terdiri dari pemain-pemain diatas 30 tahunan, beberapa sudah menyimpan "bola empuk" didalam perutnya.
Tim lain, rata-rata cukup langsing, beberapa malah berotot. Walaupun ada yang berumur 30an, tapi secara umum masih kelihatan pantas berada di lapangan futsal. Didalam tim ini, mungkin hanya MI yang menyimpang bola lunak di perut, yang lain menyimpan bola-bola di lengan dan betis, itupun terbuat dari otot.
"Ingat, JANGAN bikin gol dulu, kita ajak dokter-dokter itu main oper-operan bola sampai PUAS dulu" pesan MI kepada timnya dengan mata berkilat. Sedangkan tim mas H mungkin masih sibuk ngomelin mas H, dan ini pasti bakal membuat mereka makin cepat PUAS main oper2an bolanya. Wkwkwkwk. Pada gak sopan ya, sama pak Dokter loh!
Aku, walaupun tidak menonton pertandingannya, mules ngikik geli duluan membayangkan kayak apa suasana lapangan futsalnya waktu itu. Walhasil, kata MI, pertengahan babak kedua, mereka sudah berhenti menghitung skornya. Percuma, katanya...
"Dapet goal tiga karung kita!" seru Pakde Choiri, kepala gudang MI. Bangga loh, bisa menang lawan dokter-dokter! Kapan lagi coba kalau bukan di lapangan futsal???
Perkiraan MI, ketika timnya sudah giat kembali bekerja di gudang dan kantor mengangkuti kiriman paku pagi ini, para dokter di tim yang satunya bisa jadi masih meringis menahan rasa "njarem" dan linu tegang di otot kaki mereka. Khusus mas H, mungkin linunya sampai ke telinga dan hati, karena diomelin juga sama anggota timnya. Hihihihi sekali lagi, ini kata MI loh yaaaa *pissss mas H* hihihihi.
:D
Tapi, kata MI juga, adalah pemandangan yang luar biasa melihat karyawan-karyawannya bisa nobar bola Indonesia vs Uruguay setelah pertandingan itu. It's just Lovely....!
:)
pertamax *kalem*
ReplyDeletemungkiin biar merata kekuatannya dioplos ae pemain2nya mbak..
ReplyDeletejadi dokter2 itu agak pede dikit.. :D
*saran ngawur*
Hehehehe... MI memang bos yang baik ya Mbak, merakyat banget.
ReplyDelete=)) bisa juga ada ulasan tanpa menonton pertandingan
ReplyDeletehehehe...ngebayangin nonton futsal sambil cekikikan :D
ReplyDeleteati2 MI nanti diuber rombongan dokter2 mau disuntik... hihihi
ReplyDeleteMbakTyas,selamat *kalem juga*
ReplyDelete*nggak kasih hadiah*
Mbaak, emangnya cat, dioplooss?? *melet*
Leila, Leei kalo abea sakit, MI masih bisa santai, tapi coba aja ada karyawannya yang sakit, dia pasti umek aja nyariin dokter....eit jadi disitulah benang merah tulisan ini sebenarnya *ngikik gak paham ama tulisan sendiri*
ReplyDeleteRinda, aku geli ajaaa bayangin suasananya gimana, kabarnya dokter2 itu udah pada minder duluan melihat postur pak kuli dan sopir nya MI, dan mereka pada sibuk ngomelin mas H itu, wkwkwkwk
ReplyDeleteIntinya, dokter juga manusia :D
Uci, aku bahkan nggak nonton Ci, tapi udah ikut geli aja qiqiqiqiqiq
ReplyDelete♏ba Dian, huahahahaahah adegan itu pasti akan sangat LUCU sekali wkwkwkwkwk
ReplyDelete