Senin, 30 April 2007
Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, TK Al-Hikmah Gayungsari mengadakan Pawai Kampanye “Ayo Gemar Membaca”. Setelah kampanye, akan diadakan pemberian bantuan berupa buku2 bacaan untuk beberapa TK sekitar yang dirasa kurang mampu. Buku-buku yang disumbangkan ini dibeli dari hasil infaq harian yang selama setahun dikumpulkan anak-anak.
Pagi2 Bapak sudah ikut ke sekolah mengantarkan mobil pick-up yang dipinjam pihak sekolah untuk keperluan pawai. Di pick-up itu, juga satu lagi pick-up yang lain dipajang rak buku (dari rumah baca sekolah), dan rencananya akan ada beberapa anak yang naik di bak terbukanya untuk melakukan orasi sepanjang jalan selama pawai.
Ibuk surprised sekali begitu tahu ternyata Abe adalah salah satu dari 3 anak yang nanti akan naik bak terbuka dan hebatnya, Abe yang memimpin membacakan orasi selama pawai itu. Wah bangganya...dalam hati Ibuk mengakui kalo memang tugas semacam inilah yang cocok buat Abe he he...pegang megaphone, pawai naik bak terbuka pick-up, teriak2 di sepanjang Jl. A.Yani, bukannya tugas semacam lomba mewarnai, menggambar, perform nyanyi di panggung dan semacamnya he he he.
“Ayo baca..!! Ayo gemar membaca..!! Bersama kami anak TK Al-Hikmah..!!” kata Abe membaca lembar tugas yang diberikan Ibu Gurunya ari atas pick-up. Bersamanya ada 2 teman (Iqbal dan Akmal) dan juga 2 Ibu Guru dan 1 Bapak staf kebersihan yang ikut menjaga.
Di belakang mobil pick-up yang ditumpangi Abe, Ibuk (naik pick-up kita bersama Pak Dirman) mengikuti jalannya pawai dengan hati penuh rasa bangga. Di belakang, Ibuk lihat ada 12 lagi mobil berisi seluruh teman-teman Abe.
“Dengan baca kita jadi pintar..!! Dengan baca kita jadi banyak tahu..!! Ayo baca..!! Ayo cinta buku..!!”
Abe semangat sekali teriak2nya. Rute yang dilalui pawai, dari sekolah belok ke Jl. Gayungsari Timur, trus keluar di Alfa ke Jl. A. Yani yang pada jam 8 pagi itu sedang sibuk2nya dan padat2nya. Berada di tengah2 jalan protokol yang sedang padat Abe kelihatan tambah semangat orasinya, sambil sesekali mengambil buku dari rak dan mengacung-acungkan ke para pengendara dan penumpang yang melintas di samping pick-up. Aduh beberapa kali Ibuk khawatir si buku itu bakalan jatuh, untungnya gak terjadi he he..
Sesampai di pertigaan Injoko pawai belok kiri untuk kembali menuju ke sekolah. Rencananya setelah itu, pawai berpisah jadi 4 rombongan untuk kemudian masing2 menuju ke 16 TK yang akan menerima bantuan buku bacaan.
Baruuuuu saja Ibuk mbatin : ”Alhamdulillah, kali ini tugas yang diberikan ke Abe bisa lancar, sebentar lagi akan selesai...” Ibuk lihat, si Akmal sedang pegang megaphone orasi, setelah Abe mengeluh capek.
Baruuuuu saja ibuk mbatin gitu, di depan rumah Minangkabau di dekat Injoko, tiba-tiba Abe dengan semangat 45 dan volume suara sekeras megaphone berteriak...
“Ayo baca..!! Di kuburan..!! Biar hantu2 pada datang..!!”
-gubrax-
Aduuhh!! Itu ide datang darimana ya? Perasaan gak pernah ajarin kaya gitu deh!! Dari depan, kulihat serta merta Bu Ina melongokkan wajah keluar jendela sambil berteriak “Abe! Ndak mau pake gitu ya..?!” Ibu Guru yang menemani di bak terbuka juga langsung komentar (sambil kelihatan menahan ketawa) “Abe,
Dari belakang pick-up itu, aku juga serta merta buka kaca jendela dan melongokkan kepala berteriak “Abe!! Kok gitu ya orasinya?! Jangan sayaaang!!!”
Abe pun diam......tapi dengan wajah tersenyum puas dan malu2...alamak..!!
Sepulang sekolah topik baca di kuburan jadi bahan omongan yang rame diantara para guru dan beberapa orangtua murid yang menjemput. Aduh Be.....
No comments:
Post a Comment